Thursday, January 4, 2018

My point of view. cocok dibaca semua kalangan!!

Hay ^^
Siang ini gue mau nge-blog riaaa hahaha gue mau tumpahin apa-apa yang ada di pikiran gue setelah merenungi masalah-masalah yang gue hadapi beberapa bulan belakangan ini. Daripada mendep dipikiran gue aja dan mungkin gue akan lupa suatu hari nanti, jadi gue akan tuangin (emang teh) disini. Semoga bisa diambil manfaat dari tulisan gue ini ya ^^
check this out....

Bumi berputar, angin bertiup, musim berganti, mahluk hidup berevolusi...
Udah mau 20 tahun aja hidup gue! Gue gak tau apa gue yang jadi dewasa atau ini semua muncul akibat permasalahan yang gue hadapi. Tapi, gue bener-bener berpikir tentang hidup. Filsuf bilang hidup itu menakjubkan. Tapi lo tau? Yang gue tangkep adalah hidup itu mengerikan! Bener-bener mengerikan! Iya mengerikan! Bagaimana bisa kita hidup, tumbuh, berpikir, bertemu orang dan membuat kenangan, mengukir kisah, intinya kita banyak ketemu orang yang sebagian menjadi spesial, tapi bahkan kita akan berpisah lagi. Kita diberi waktu untuk menikmati waktu yang sangat sedikit yang kita punya. Hidup 20 tahun itu gak kerasa! Yakan? Dan semua akan ada perpisahan. Waktu mengalir tanpa bisa dicegah dan kita akan merasa belum berbuat banyak. Waktu itu mengerikan! Semua yang kita buat akan berakhir termasuk kenangan. Itu mengerikan! Bagaimana kalau kita menyukai suatu masa? Kita bahkan tidak bisa kembali.

By the way, gue berpikir Allah itu maha adil sih. Gimana kalo manusia hidup selamanya di dunia yang kejam ini? Well, gue tau semua orang punya persepsi masing-masing tentang dunia dan kehidupan ini, tapi coba kita berpikir. Bagi yang merasa sedih malang melintang karena semua tidak sesuai keinginan hati (setiap hati pasti ingin merasa bahagia), hidup ini lebih kejam dari apapun yang terpikir oleh mereka. Sedangkan yang merasa bahagia dengan kehidupannya, mereka akan tersenyum mencintai dunia ini. Lalu apa yang mendasari semua itu?
Pikirkan lagi bahwa manusia itu tak pernah ada habisnya. Manusia ya hanya manusia. Pemilik akal dibanding mahluk Allah yang lain untuk berpikir, pemilik hati untuk merasa, dan segala hal lain yang Allah berikan untuk bekal menjadi khalifah dibumi.

Jadi intinya, mulai sekarang gue mau remind diri gue sendiri si remaja labil ini, bahwa hidup ini memang seperti ini. Kita terlalu berambisi dengan segala hal duniawi, terlalu terlena dengan segala hal duniawi, terlalu mengagungkan sesuatu yang bersifat dunia yang gak pernah ada habisnya ini. Kalau kita berlaku demikian, dunia ini memang tak pernah ada habisnya. Mau sampai kapan kita berjuang? Sampai rambut kita memutih? Well, perjuangan itu perlu sekali. Perluuu sekali. Apalah hidup tanpa perjuangan? Sama hal nya dengan apalah hidup tanpa masalah? Karena inti dari hidup ini adalah perjuangan dan masalah. Sungguh gue berpikir hidup ini adalah perjuangan dan masalah. Bagaimana kita survive? Bagaimana cara yang terbaik hidup didunia? Dan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang harus kita jawab dan kerjakan segera mungkin karena urusan diri sendiri itu bener-bener dikejar deadline. Menurut gue, kita gak perlu tuh merasa galau atau apapun perasaan-perasaan yang menyusahkan lainnya. Sebaliknya, kita harus menikmati dunia ini. Menikmati dalam hal kita harus merasa bahagia. Kembalikan semua pada Allah, pasrahkan semua pada Allah karena kita punya Allah. Itulah yang membedakan kita dengan orang-orang diluar sana yang memilih untuk mengakhiri hidup sebelum waktunya. Actually, kita punya Allah. Tinggal minta sama Allah! Kembali sama Allah! Pasrah sama Allah! Ingat untuk apa kita hidup didunia ini? Yap, beribadah! Allah nyuruh kita beribadah. So, kenapa kita harus keluar dari zona yang disuruh Allah? Allah sudah membatasi manusia dan tipu daya dunia yang tidak ada habisnya ini. Kurang baik apalagi? Sesungguhnya dunia ini hanya sendau gurau yakan? Allah udah bilang itu.

Hidup ini pilihan. That's why kita diberi akal. Kita dikasih pilihan mau kemana, mau jadi apa, dan berujung kayak apa.

Akhir kata, mari nikmati dunia ini dengan merasakan nikmat-Nya. Hirup teh hangat dipagi hari. Makan nasi disiang hari. Jalan-jalan disore hari. Terbaring di malam hari. Dan dari segala hal itu, yang paling penting adalah... beribadah.

Sekian.

Wednesday, January 3, 2018

About my buddies dan kehilangan mereka 😢

Halo...
I'm going to story telling wkwk nggak ding gue mau curhat tentang judul di atas 👆 karena gue udah pusing dengan segala hal yang ada didalam hati gue yang sangat gue rindukan. Lebay? Nggak ah this is a common feeling buat manusia drama kayak gue hahahaha.
Jadi minggu-minggu ini tuh gue diajarin banget rasanya kehilangan, sabar, berusaha, dan perasaan-perasaan yang nggak mudah untuk dirasakan lainnya. Semua ini berawal dari kehilangan anak kucing kesayangan gue yang imut-imut emeshin dan berujung pada nyadar dirinya gue dan pikiran-pikiran yang muncul setelah kehilangan my little buddies gue itu huhuhu...
siang itu gue tidur. Iya tidur!! Setelah semaleman begadang nggak jelas jadi gue ngantuk. Gue sadar sih tuh kucing emang ngeang-ngeong didapur minta makan tapi gue terlalu teler buat ladenin mereka. Sialnya, banyak anak-anak keliaran disekitaran rumah gue dan mereka tertarik buat mainin salah satu kittens gue dan dipilihlah brave yang paling imut diantara saudaranya yang satu. Anak ini agak nakal dan gue nggak suka!! Tapi sebenernya anak ini nanya dulu ke ayah gue yang lagi bengong didapur dan tanya apakah dia dibolehin bawa salah satu anak kucing? Dan ayah gue yang emang gak pedulian dan cuek bebek ayam entog ini meng-iyakan mereka tanpa tahu petaka apa yang akan terjadi setelahnya. Singkat cerita, anak ini langsung bawa si brave gue dan dibawa jauuhhhh dari rumah gue. Dia sama temen-temennya mainin kucing gue yang malang itu sampe dia ngamuk. Setelah ngamuk, dengan watadosnya anak-anak sialan ini lepasin kucing gue begitu saja tanpa ba bi bu ke arah jalan raya. Gue? Masih heboh ngiler dan gak sadar apa yang terjadi. Baru siang hari menjelang sore gue nyadar kalo anak kucing gue yang satu hilang dan sodara gue bilang kalo kucing gue diambil dan dimainin sama anak-anak kurang ajar itu. Gue juga tau cerita diatas mengenai apa yang terjadi dengan kucing gue itu dari dia. Setelahnya, Gue sama adik gue yang juga suka kucing itu dan merasa memiliki serta bertanggung jawab langsung sibuk nyari sana-sini. Tiga hari lamanya kita mencari-cari dan my brave tak pernah ditemukan sampe sekarang. Gue udah solat minta petunjuk dan supaya Allah mengembalikan brave gue itu tapi belom ada jawaban berarti sekarang. Bukan kali ini aja gue ngerasa kehilangan, sebelumnya, sodaranya yang lain yang menurut gue paling imut meninggal dengan cara yang bikin hati gue mencelos. Dia sakit parah sampe ngomongnya tercekat dan gak bisa bangun. Badannya kurus asli dan gak bisa makan sama sekali. Gue udah usaha buat nyumpelin madu ke mulutnya biar dia baikan tapi nihil. Lalu esoknya dia pergi. Benar-benar pergi menyisakan hati gue yang berasa disayat.
serius, bagi gue ini menyiksa banget karena gue selalu kepikiran mereka. Gue gak terlalu permasalahkan yang sudah mati karena gue tau dia udah tenang dan udah diangkat penyakitnya. Tapi yang hilang dan gaktau sedang apa diluaran sana? Dapat makankah? Atau dibully kucing lainkah? Gue hanya bisa berdoa dengan hati perih.
Hal diatas itu benar-benar menusuk kedalam hati gue yang sangat sedih ini. Gue berpositive thinking ria dengan berpikir Allah pasti akan kasih dia kehidupan yang lebih baik. Mungkin hidup diluaran sana lebih baik untuk dia daripada dirumah gue yang hangat ini. Semoga.
pelajarannya adalah, jangan terlalu cinta sesuatu melebihi cintamu kepada Allah. Allah mungkin iri sama kucing gue karena mereka dapet perhatian besar dari gue. Buktinya ketika adzan berkumandang gue sibuk bikinin makan kucing. Maafkan aku ya Allah....
pelajaran kedua, waktu gue meratapi kehilangannya, nyokap gue bilang gini "makanya kalo cinta sama sesuatu itu gak boleh berlebihan!!" Yap. Nyokap gue munkin benar kalo cinta sama sesuatu itu gak boleh berlebihan karena hak cinta berlebihan itu hanya untuk Allah semata. Kalo Allah udah marah dan dijauhin kayak gue kan bisa berabe.
gue sama adik gue nangis sampe tiga hari lamanya. Kehilangaaann banget. Lebay? Punya kucing dulu sono!! Baru ngerasain!!!
Aku sadar, dari situlah Allah mengajarkanku, Allah menegurku karena cemburu. Disitu pula aku sadar semuanya. Semoga Allah lindungi brave. Amiinnn....