Tuesday, May 31, 2022

Masih Muda Mau Main Saham. Yakin? Kenalan Dulu!

    




    Hai readers, setelah beberapa abad (bohong ah!) nggak nge-blog, akhirnya aku kembali nulis dengan membawa angin segar alias topik baru. Yup!, sesuai judul, kali ini aku akan bahas tentang saham dan dunia per-saham-an. Well, sejujurnya aku masih baru dalam dunia saham. Pun masih mencari beberapa info tentang dunia per-saham-an atau investasi. Sudah lama aku tertarik pada investasi, pasar modal, saham, dan sejenisnya. Syukurnya aku menemukan informasi lomba dari SFAST yang membuatku semakin berniat untuk mencari tau dan menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang dunia saham. Artikel ini khusus aku buat dalam rangka berpartisipasi dalam lomba menulis artikel dari ‘SFAST Blog Competition’. Check it out!


Apa itu saham?

    Saham sendiri bisa diartikan sebagai surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan. Pemegang atau pemilik saham ini dinamakan investor. Biasanya saham diperjualbelikan di pasar modal. Yang menarik dan menggiurkan adalah nilai saham akan meningkat sejalan dengan bertambahnya kekayaan perusahaan emiten dalam jangka waktu tertentu.


Apa sih manfaatnya?

  • ·       Mewakili klaim kepemilikan atas hasil usaha dan aset perusahaan
  • ·       Memiliki hak pengelolaan perusahaan
  • ·       Memiliki hak memperoleh dividen
  • ·       Memiliki kewajiban terbatas atas suatu perusahaan

    Nah, kalau kamu sudah memiliki saham, otomatis kamu sudah memiliki karakteristik di atas. Keren banget kan? Eits, tapi jangan senang dulu. Kamu harus berhati-hati dalam bermain saham. Bagi orang awam, umumnya saham-saham di pasar modal bergerak secara tidak terduga nih. Aku pernah mewawancara seorang teman yang juga bermain saham, dia bilang bahwa main saham atau menanam saham itu sama dengan bermain judi bahkan untung-untungan. Tapi apakah betul demikian? Sebenarnya, bermain saham itu ada ilmunya lho! Menurut para ahli keuangan yang meneliti aktivitas pergerakan saham di pasar modal menyatakan bahwa pasar modal itu rasional, beraturan, dan secara empiris membuktikan bahwa dalam jangka waktu yang cukup lama, investasi di pasar modal bisa memberikan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan investasi lainnya. Oleh sebab itu, sebelum bermain saham, kita perlu belajar dan mengetahui dunia per-saham-an dan investasi supaya dapat menghasilkan cuan yang tinggi. Jadi mulai sekarang, jangan langsung tertipu iming-iming investasi terutama investasi online lagi ya, karena diluar sana banyak sekali investasi bodong yang justru merugikan diri kita sendiri yang katanya investor, nih!


Seberapa penting sih investasi saham?

    Iya kok paham. Masih muda terutama umur 20-an itu sedang giat-giat nya mencari pekerjaan yang sesuai, sibuk mencari jati diri, dan arah tujuan hidup setelah lulus sekolah atau kuliah. Banyak yang mengeluh boro-boro mau investasi, untuk biaya sehari-hari saja masih kurang. Gaji pas-pasan, punya utang sisa kuliah, orang tua yang sudah tidak produktif, dan lain sebagainya. Hal itu sangat wajar mengingat usia yang masih muda dan rentan dalam mengambil keputusan dan tanggung jawab. Akan tetapi kita juga harus jeli dalam melihat peluang yang ada. Pada dasarnya, semua hal yang kita lakukan itu mengandung risiko. Lha wong pergi ke kamar mandi saja mengandung risiko terpeleset dan jatuh kok! Seperti kata kata seorang entrepreneur dari Amerika, Robert D. Arnott, “In investing, what is comfortable is rarely profitable”. Katanya, dalam berinvestasi, apa yang nyaman adalah yang jarang menghasilkan keuntungan. Sebut saja bantal. Bantal itu sangat nyaman bukan? Tapi kalau kepala kita menempel pada bantal terus menerus, lama-lama akan pusing kebanyakan tidur, hahaha!

    Jadi, dalam berinvestasi itu harus sabar ya kawan. Jangan terlalu cepat bosan dan memonitornya secara terus menerus yang berakibat pada kejenuhan dan berpikir bahwa investasi kita tidak tumbuh. Oleh karena itu, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kita harus jeli dalam melihat peluang, memperbanyak informasi dan wawasan kita sebelum bermain saham. Ada sebuah pengalaman dari seorang teman yang belajar saham terlebih dahulu hingga tiga tahun lamanya sebelum terjun ke dunia saham. Wah, lama juga kan?


    Nah, segitu dulu ya kurang lebih penjelasan dari aku. Insya Allah, kedepannya aku akan melanjutkan topic mengenai dunia saham dan investasi di tulisan selanjutnya di blog aku. Apalagi kalau aku menang nih, bisa berjilid-jilid tulisan aku tentang saham, hehe. Semoga tulisan ini bisa membantu kamu-kamu yang sedang bingung alias gundah gulana bin galau nih. See you, investor! 😊